Berita > PD Muhammadiyah Kota Pekanbaru
PDM Pekanbaru Terima Kuasa PP Muhammadiyah Kelola Dapur SPPG–MBG, Siap Jalankan Tugas Berat demi Anak Bangsa
Penandatanganan kuasa tahap dua pengelolaan Dapur SPPG-MBG melalui Kornas MBM di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta
YOGYAKARTA, Muhammadiyahpekanbaru.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pekanbaru resmi menerima kuasa dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk mengelola Dapur SPPG–MBG (Makan Bergizi Gratis) sebagai program strategis nasional pemenuhan gizi menuju Indonesia Emas 2045. Penandatanganan kuasa tahap dua, bersamaan dengan 50 titik dapur daerah lainya dilakukan pada Sabtu (29/11) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta melalui Koordinator Nasional MBM.
Program ini merupakan tindak lanjut dari MoU PP Muhammadiyah dengan Badan Gizi Nasional (BGN) RI, yang ditandatangani saat pembukaan Tanwir Muhammadiyah 2024 di Kupang. Melalui kerja sama ini, Muhammadiyah berperan aktif mendukung agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan gizi masyarakat.
Dari delapan usulan titik dapur yang diajukan PDM Pekanbaru, baru satu lokasi yang disetujui oleh BGN RI dan telah mendapatkan surat kuasa resmi. Dapur tersebut berlokasi di Kompleks Panti Asuhan Putera Muhammadiyah, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, insya Allah akan dilaunching dalam waktu dekat dan akan melayani maksimal 3000 penerima manfaat, meliputi murid PAUD hingga SLTA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Ketua PDM Pekanbaru, Jabarullah, S.Sos, menegaskan bahwa amanah ini bukan tugas ringan, namun harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
"Jika membaca isi perjanjian kuasa yang tandatangan, memang resiko sangat berat, sebagai penanggungjawab dapur bisa berurusan penegak hukum jika ada kelalaian. Namun demi pengabdian Muhammadiyah untuk anak bangsa, kami akan memberikan yang terbaik. Kami tidak ingin ada kelalaian sekecil apa pun yang membuat kami berurusan dengan hukum. Seluruh komponen dapur akan bekerja disiplin dan taat standar,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa PDM Pekanbaru berkomitmen mengelola dapur sesuai juknis, standar nasional MBG, serta prinsip akuntabilitas Muhammadiyah.
Program dapur gizi ini diharapkan menjadi model layanan gizi terpadu Muhammadiyah di Pekanbaru, sekaligus memperkuat kontribusi persyarikatan dalam pembangunan sumber daya manusia unggul & berkemajuan menuju Indonesia Emas 2045.






