PEKANBARU, Muhammadiyahpekanbaru.com - Majelis Ekonomi dan Lembaga Pembinaan LP UMKM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru menggelar rapat koordinasi pada Selasa (23/09/2025), yang menghasilkan keputusan strategis, yakni membentuk lembaga keuangan mikro syariah dalam bentuk Baitul Maal wat Tamwil (BMT).

Kesepakatan ini didasarkan pada besarnya potensi pasar dan kebutuhan pembiayaan masyarakat, khususnya warga Persyarikatan Muhammadiyah di Pekanbaru. Selain itu, potensi amal usaha Muhammadiyah (AUM) maupun Aisyiyah juga dinilai membutuhkan lembaga simpan pinjam berbasis syariah yang amanah dan berdaya guna.

Ketua Majelis Ekonomi PDM Pekanbaru, Doni Martias menegaskan bahwa keberadaan BMT diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi anggota maupun simpatisan Muhammadiyah yang seringkali mengalami kesulitan permodalan. Dengan adanya BMT, diharapkan warga tidak lagi bergantung pada rentenir atau pinjaman online yang membebani.

“BMT ini nantinya bukan hanya sebagai lembaga simpan pinjam syariah, tetapi juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi umat, yang memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah di lingkungan Muhammadiyah maupun masyarakat luas,” jelasnya.

Langkah awal yang akan dilakukan adalah menyusun tim pendirian BMT berkoordinasi dengan Koperasi Syariah Gemilang Muhammadiyah yang sudah dibentuk LP UMKM PDM Pekanbaru untuk menyiapkan legalitas, dan menyusun roadmap pengembangan. Dengan adanya dukungan penuh dari PDM Pekanbaru, diharapkan BMT Muhammadiyah bisa segera berdiri dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warga persyarikatan dan masyarakat umum.

Ketua PDM Pekanbaru, Jabarullah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Majelis Ekonomi dan LP UMKM PDM Pekanbaru atas inisiatifnya menggagas pendirian Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Muhammadiyah Pekanbaru.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Majelis Ekonomi dan LP UMKM yang telah merintis langkah penting ini. Harapan kami, BMT yang akan dibentuk nantinya dapat menjadi lembaga keuangan syariah yang amanah dan profesional, memberikan manfaat melalui sistem bagi hasil yang adil, serta dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa BMT Muhammadiyah Pekanbaru tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga diharapkan berperan dalam pemberdayaan ekonomi anggota dan masyarakat.

“BMT ini harus hadir untuk memberdayakan pelaku UMKM melalui pembiayaan syariah, membantu masyarakat kurang mampu melalui fungsi Baitul Maal, serta turut aktif dalam program-program pendidikan dan sosial yang mencerahkan dan memajukan umat,” tambah Ketua PDM Pekanbaru.

Dengan semangat kolektif dan dukungan seluruh elemen persyarikatan, beliau berharap BMT Muhammadiyah Pekanbaru dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun kemandirian ekonomi umat.