Berita > Ortom Muhammadiyah
HADIRI MUSYCAB XVII IMM KOTA PEKANBARU, KETUA PDM PEKANBARU: TEGASKAN IMM SUMBER KADER PERSYARIKATAN, UMAT DAN BANGSA YANG UNGGUL INTELEKTUAL DAN SPIR

Pembukaan Musycab IMM Kota Pekanbaru yang ke-17 Tahun 2025
PEKANBARU, Muhammadiyahpekanbaru.com - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan jembatan strategis kaderisasi di Muhammadiyah dari dunia kampus menuju panggung pengabdian masyarakat dan bangsa. IMM diharapkan melahirkan kader intelektual organik, yang tidak hanya berpikir, tapi juga bertindak, serta memiliki komitmen moral dan spiritual terhadap dakwah dan kemajuan umat. Karena itu forum permusayawaratan di IMM harus berjalan secara berkesinambungan sesuai periodesasi yang ditentukan. Demikian harapan yang disampaikan Jabarullah, S.Sos selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru saat menghadiri Musyawarah Cabang (Musycab) XVIII IMM Kota Pekanbaru di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Riau, pada Sabtu (26/07/2025).
“Kami mengajak IMM untuk menjadi garda terdepan sebagai sumber kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa yang tidak hanya memiliki keunggulan intelektual tapi harus terdepan nilai spiritualnya, sehingga kelak menjadi pemimpin, mampu merawat dan mengembangkan risalah Islam Berkemajuan, khususnya di tengah tantangan zaman disrupsi digital yang mulai krisis moral, disorientasi nilai, dan derasnya arus pragmatisme.” Ujarnya
Kemudian Jabarullah menegaskan, IMM adalah rumah ideologis dan ladang perjuangan. IMM bukan sekadar organisasi, melainkan wadah pembentukan kader militan dan tercerahkan. IMM harus tetap setia pada jati dirinya sebagai PPPM, yaitu Pelopor dalam dakwah intelektual dan gerakan pencerahan, Pelangsung risalah Muhammadiyah dengan semangat tajdid, dan Penyempurna dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang inklusif dan progresif.
“Kami percaya, IMM Pekanbaru akan melanjutkan tradisi intelektual, spiritual, dan aksi kemanusiaan sebagai bagian dari risalah Islam Berkemajuan. Jadikan Musyawarah Cabang ini sebagai forum penataan arah, bukan sekadar seremonial. Jadikan IMM sebagai penggerak perubahan, bukan pengekor situasi. Semoga Allah Subhanahuwata'ala meridai ikhtiar kita, dan semoga IMM terus berjaya sebagai pelopor gerakan mahasiswa Islam yang tercerahkan”. Tutup Jabarullah mengakhiri sambutanya.