PEKANBARU, Muhammadiyahpekanbaru.com - Warga Kota Pekanbaru baru saja menyelesaikan tugasnya dalam menyukseskan dan memilih Calon Walikota Pekanbaru Periode 2025-2030, namun sangat disayangkan tiba-tiba Warga Kota Pekanbaru dikagetkan dengan adanya berita OTT Penjabat Walikota Pekanbaru oleh KPK, tentu ini bencana besar bagi Kota Pekanbaru yang mestinya rakyat merayakan kegembiraan atas suksesnya gelaran Pesta Demokrasi Kepala Daerah.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru, Jabarullah sangat menyayangkan dan rasa-rasa tidak percaya adanya peristiwa OTT terhadap Penjabat Walikota Pekanbaru, “Awalnya saya kurang percaya pak RM Pj Walikota itu kena OTT KPK karena selama ini beliau kelihatannya sangat baik, tentu peristiwa ini sangat kita sesalkan ya, kok pejabat pusat yang baru ditugaskan 6 bulan didaerah, justru mengajarkan cara-cara tidak baik kepada pejabat daerah, tapi kita tunggulah dalam prores waktu 1x24 jam semoga tidak jadi tersangka”, tuturnya, Senin (2/12/2024).

Terjadinya Korupsi oleh pejabat pemerintah semakin merusak tatanan sosial dan akan menjauhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “jadi wajar ya, jika Pilwako Pekanbaru partisipasinya semakin rendah, bahkan kurang dari 50% karena warga sudah jenuh dengan prilaku pejabat pemerintah, kinerjanya bukan untuk mensejahterakan warganya tapi cendrung untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya”, pungkas Jabarullah.

Parahnya lagi kasus Korupsinya terkait pengelolaan sampah yang merupakan masalah Kota Pekanbaru tidak pernah tuntas. “Saya baca di media, uang yang mau dikorupsi itu proyek pengelolaan sampah, tega kali ya, uang yang dipungut dari retribusi warga sebesar 5000 - 10.000 rupiah justru mau dinikmati dengan cara tidak sehat, jadi wajarlah permasalahan sampah di Kota Pekanbaru ini tidak pernah dikelola dengan baik yang akhirnya dibuang diparit-parit sehingga menyebabkan banjir setiap hujan turun”, tutupnya.